mbok tua penjual nasi
datanglah lekas kau kemari
apakah kau tak mengerti
di langit timur mentari kian merambat tinggi?
mbok tua penjual nasi
tak sabar kiranya kumenunggumu kemari
jangan lama-lama engkau di seberang sana
bisa terlambat nanti sekolahku tiba
mbok tua penjual nasi
datanglah besok lebih awal lagi
agar secepatnya perutku terisi nasi
tak seperti pagi ini
kosong melompong
lapar menemaniku belajar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar